Kampus: Administrasi Persuratan Rektorat Tidak Teratur & Tidak Tertib

Berdampak Pada Tersendatnya Proses Pengajuan Kegiatan Kemahasiswaan

PADA hari Senin (16/04), seorang mahasiswa anggota salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada di Unswagati memasuki Ruang Kepala bagian Umum dan Perlengkapan Unswagati, Bermaksud untuk menemui Kabag Perlengkapan Unswagati Gilar  SH. Mahasiswa tersebut ingin  menanyakan tentang perihal pengajuan inventaris barang bagi organisasinya yang sudah lama diajukan sejak tiga bulan yang lalu namun tak kunjung mendapat jawaban atau kepastian dari pihak yang diajukan yaitu Rektorat Unswagati. Ketika ditemui dan ditanyakan, Kabag Umum Unswagati langsung memeriksa dan mengecek namun ternyata surat pengajuan tersebut tidak tercatat dalam buku daftar masuk surat yang tertulis dalam arsip pembukuan, padahal mahasiswa tersebut sudah memberikan surat tersebut yang ditujukan kepada Rektor Unswagati sejak bulan Januari 2012, itu artinya sampai hampir 4 bulan berlalu hingga saat ini, bulan April 2012. Akhirnya mahasiswa tersebut disarankan untuk membuat kembali surat pengajuan yang ia kirimkan pada 4  bulan yang lalu atau meminta salinan lembar fotokopinya jika masih ada.

Kondisi factual yang terjadi di Kampus Unswagati dalam hal ketidaktertiban administrasi surat menyurat dan pengajuan proposal kegiatan kemahasiswaan seringkali terjadi berulang kepada organisasi kemahasiswaan yang ada di Unswagati baik yang setingkat Universitas maupun Fakultas. Hal ini jika tidak segera ditanggapi dengan serius tentu saja akan sangat berdampak kepada keberlangsungan kegiatan kemahasiswaan di kampus maupun di luar kampus. Bahkan menurut pegawai salah satu biro di kampus Unswagati, dia seringkali melihat dan mengetahui bahwa banyak surat dan proposal yang tercecer di meja beberapa staf baik bidang umum maupun perlengkapan, sehingga sangat wajar jika ada mahasiswa yang kecewa ada suratnya tidak tercantum dalam pembukuan hingga akhirnya surat tersebut tidak pernah sampai kepada yang ditujukannya baik Rector maupun para Wakil Rector. ‘suratnya dibiarin numpuk disitu mas, di meja. Nah banyaknya surat-surat dari mahasiswa sering gak nyampenya ya ketahan di meja itu ‘ ujar Pegawai tersebut yang memohon untuk tidak disebutkan identitasnya.


 (Wan)