“Panas banget sih…”
MUNGKIN itu adalah kalimat yang sering kita dengar dibeberapa tahun belakangan ini.
MUNGKIN itu adalah kalimat yang sering kita dengar dibeberapa tahun belakangan ini.
Sebagai mahluk yang tinggal di bumi, sudah pasti kita merasakan perubahan suhu pada bumi kita ini yang akhirnya akrab kita sebut dengan sebutan Global Warming atau Pemanasan Global. Apa Pemanasan global itu? Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu bumi secara menyeluruh yang mengakibatkan melelehnya es di kutub utara dan selatan sehingga menyebabkan naiknya permukaan air laut. Banyak factor yang menyebabkan terjadinya Pemanasan Global diantaranya penggunaan peralatan Rumah tangga yang tidak ramah lingkungan seperti, AC (Air Conditioner), polusi udara dari kendaraan bermotor dan limbah Industrialisasi serta berkurangnya hutan sebagai paru-paru dunia untuk menghasilkan udara bersih dan sejuk. Jika dibiarkan terus-menerus, perlahan tapi pasti bumi akan semakin panas dan jika kemungkinan buruk itu terjadi Lalu, masih pantaskah bumi dijadikan sebagai tempat bepijak bagi seluruh mahluk hidup? Jika tidak, adakah planet lain yang mampu memberikan kehidupan layaknya seperti kehidupan di bumi? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin sering terlintas di pikiran kita.
Membutuhkan Pertolongan
Secara tidak
sadar, kerusakan bumi merupakan akibat dari kelalaian dan kecerobohan manusia
itu sendiri. Banyak diantara kita yang tega menggunduli hutan tanpa ada niatan
untuk mengganti dengan pohon-pohon yang baru, eksploitasi besar-besaran sering
dilakukan manusia tanpa memikirkan kelangsungan hidup bumi.
Anda tahu usia
bumi kita berapa ? menurut sebuah sumber, usia bumi kita yaitu sekitar 4,6
Miliar Tahun, Wow ! Kebayang kan setua
apa bumi kita ini? Mungkin benar kalau bumi kita sudah tua bahkan sangat tua
dan mudah rapuh apalagi apabila kita yang termasuk mahluk hidup di dalamnya
tidak bisa menjaga dan melestarikannya. Sebagai mahluk yang di bekali hati dan
pikiran sudah seharusnya manusia dapat menjaga kelestarian bumi demi
kelangsungan hidup seluruh mahluk yang ada di bumi. Kesadaran yang tinggi
sangat diperlukan agar didalam setiap masing-masing individu tumbuh rasa cinta
terhadap bumi sehingga ia enggan untuk melakukan pengrusakan pada planet ke-3
dari jajaran tata surya.
Di permukaan
bumi segala aktifitas mahluk hidup berlangsung, semua kehidupan mereka bergantung
kepada bumi tempat yang saat ini masih merupakan tempat yang tepat dan nyaman
untuk semua mahluk hidup. Memberikan penghargaan kepada bumi kita merupakan
langkah yang tepat untuk menjaga kelangsungan hidup bumi dan termasuk seluruh
mahluk hidup yang berada didalamnya.
Kampus Unswagati
Tidak perlu
berpikir ke ruang lingkup yang lebih luas contoh sederhana dan nyata adaqlah
misalnya di lingkungan kampus kita yang hampir setiap hari kita berkutat
disana. Kita bisa menilai adakah ruang hijau dikampus yang bisa melindungi
mahasiswa dari teriknya matahari dan memberikan angin segar untuk para
mahasiswa dalam menjalankan aktifitas kekampusannya. Keberadaan ruang hijau
di;ingkungan kampus itu sendiri cukup penting untuk menjaga keasrian kampus,
dan untuk menciptakan udara yang bersih dan bebas polusi seperti yang
diharapkan oleh Kris Herwandi Mahasiswa Ilmu Komunikasi “Penting Mba, kemaren rekomendasiin ko ke FISIP tapi iyaa itu. Ntar-ntar
aja” itulah jawabannya ketika tim LPMS menanyakan tentang arti pentingnya
ruang hijau dikampus “tanaman-tanaman
yang ditembok-tembok aja ngga ada”tambahnya. Pembangunan gedung-gedung
perkuliahan Unswagati tidak diimbangi dengan pengadaan ruang hijau yang sebenarnya
tidak kalah penting dari gedung perkuliahan. Bahkan pembangunan gedung
perkuliahan itu seringkali malah merusak atau menghilangkan ruang hijau “dulunya kan sebelum dibangun Kampus 3 itu
banyak pohon, tapi karena pembangunan Kampus 3 terpaksa pohon-pohon itu
ditebang. Tidak salah sih, Cuma akan lebih baik jika kita menanam ulang
bibit-bibit pohon baru sebagai pohon pengganti” tutur salah seorang Dosen
Ilmu Komunikasi, Tajudin Faza S.Sos.
Keberadaan
ruang hijau di kampus sebenarnya merupakan harapan bagi para Mahasiswa dan
seluruh Stakeholder yang ada di
Unswagati. Mengingat, masih kurang banyaknya pepohonan yang mampu menciptakan
berbagai manfaat antara lain estetika , kesehatan dan yang terpenting dapat
menjadi ikon kampus dalam mendukung gerakan cinta lingkungan.
(Yih)
(Yih)
0 komentar:
Posting Komentar