UNSWAGATI - Selasa, tanggal dua puluh
November 2012 sekitar pukul 13.00 Wib, beberapa Mahasiswa Fakultas Ekonomi mendatangi
sekretariat BEMnya di Kampus Satu meminta klarifikasi tentang anggaran Mabim
Fakultasnya, “Hal ini terkait dengan persoalan kaos Mabim Fakultas yang
sampai hari ini belum ada penjelasan yang nyata. Padahal para Mahasiswa baru
sudah dipungut lima pulu ribu per orang diluar anggaran kemahasiswaan”
menurut salah satu Mahasiswa Fakultas Ekonomi yang enggan disebutkan namanya
kepada Setara.
Mahasiswa tersebut menyatakan akan
melakukan aksi terkait hal tersebut, dan tidak menjamin kampus akan kondusif
jika permintaan dan tuntutan mahasiswa tidak segera dipenuhi. “Kami sudah menanyakan hingga dua
kali ke pihak BEM Fakultas. Namun sampai hari ini, belum kejelasan. Kami hanya
meminta hak kami, ditambah kejadian kemarin sewaktu pelaksanaan Mabim Fakultas
Ekonomi yang terkesan menjadi ajang mencari keuntungan dan banyak menimbulkan
korban sakit dari Mahasiswa baru” terangnya.
“Selain itu, yang lebih parah lagi ketika
pelaksanaan KKM (Kemah Krida Mahasiswa), di hari pertama sama sekali tidak ada
kegiatan dan Mahasiswa baru ditelantarkan. Bahkan selama kegiatan berlangsung,
Mahasiswa tidak mendapatkan makanan nasi dari panitia.Akhirnya terpaksa kami
membeli sendiri dengan uang pribadi. Padahal kami ketahui belakangan, ada
alokasi dana dari Universitas untuk kegiatan itu, dan itu bersumber dari uang
kami Mahasiswa baru.” terang salah satu Mahasiswa FE itu.
“Hal ini mencerminkan ketidakbecusan BEM
FE menangani masalah yang terjadi. Dan, jika masalah ini tidak segera
diselesaikan kami meminta BEM FE untuk dibubarkan.” Lanjutnya.
Mengenai persoalan dan tuntutan tersebut, sampai
saat ini ketika Setara mencoba mengkonfirmasi beberapa mahasiswa tingkat dua
dan tingkat tiga Fakultas Ekonomi, mereka mengaku baru mengetahui soal
tersebut.
Ketika Setara menanyakan perihal kapan
aksi tersebut akan dilakukan, mereka menyatakan tergantung dari itikad pihak
Universitas dan Fakultas apakah berani mengambil tindakan tegas atau tidak, “Tergantung
mereka (pihak kampus). Tunggu saja nanti, kami sudah siap mengerahkan massa untuk memboykot
kampus. ” tegasnya. (A-1)
0 komentar:
Posting Komentar