CIREBON (Setara News) – Beberapa penyanyi dangdut berpakaian seksi
ikut memeriahkan acara pementasan seni di kampus satu Unswagati pada
hari minggu (13/1). Acara tersebut sebagai bagian dari peringatan Dies
Natalis Unswagati ke 52 Tahun.
Acara yang digelar persis di sebelah masjid Nurul Ilmi ini sempat diguyur hujan deras hingga terlihat kurang pengunjung, kebanyakan yang datang adalah pegawai, mahasiswa dan dosen Unswagati. Acara ini diisi oleh berbagai pementasan, mulai dari pementasan teater mahasiswa, grup band hingga pementasan dangdut.
Ada yang menarik saat salah satu peserta tampil di panggung, ketika salah satu perwakilan dari UKM Seni Budaya Unswagati yang menyanyikan lagu berjudul Unswagati Negeri. Secara tiba-tiba, Rektor Unswagati yang ikut menyaksikan langsung maju ke depan panggung dan memberikan lembaran uang sebanyak Rp. 100.000 kepada tiap personil band tersebut yang berjumlah tiga orang. Mahasiswa itu adalah M. Ali Sodikin, Try Utomo Rubianto dan Ali Hasbi A. Ketiganya adalah mahasiswa Fakultas Pertanian yang juga anggota UKM Seni Budaya Unswagati.
‘ini bentuk hadiah saja, Rektor senang mendengar lagu ciptaan kami. Mungkin itu alasan kenapa Rektor memberikan uang tersebut kepada kami ‘ ujar M Ali Sodikin kepada Setara.
sementara menurut Hermawan mahasiswa FKIP Unswagati ketika dimintai pendapatnya mengatakan ‘Hal ini sebuah penghargaan bagi pencipta lagu. Semoga dengan adanya lagu itu, Unswagati negeri benar-benar menjadi kenyataan ‘ ujarnya.
Lain lagi dengan apa yang disampaikan oleh salah satu calon sarjana Unswagati yang akan diwisuda bulan ini, Lucky Supriyanto ‘banyak hal lain yang bisa dilakukan dan diperbuat untuk membangun kampus ini mencapai kemajuan, selain menyanyikan lagu Unswagati negeri dan disawer seratus ribu oleh Rektor.’ ujarnya kepada Setara.
sementara itu dalam sambutannya, Rektor menyampaikan kepada seluruh sivitas akademika Unswagati untuk lebih meningkatkan daya kompetensi dan kegiatan turnamen tahunan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keharmonisan antara dosen, karyawan, dan mahasiswa se-Unswagati.
Reporter : Kurniawan
Acara yang digelar persis di sebelah masjid Nurul Ilmi ini sempat diguyur hujan deras hingga terlihat kurang pengunjung, kebanyakan yang datang adalah pegawai, mahasiswa dan dosen Unswagati. Acara ini diisi oleh berbagai pementasan, mulai dari pementasan teater mahasiswa, grup band hingga pementasan dangdut.
Ada yang menarik saat salah satu peserta tampil di panggung, ketika salah satu perwakilan dari UKM Seni Budaya Unswagati yang menyanyikan lagu berjudul Unswagati Negeri. Secara tiba-tiba, Rektor Unswagati yang ikut menyaksikan langsung maju ke depan panggung dan memberikan lembaran uang sebanyak Rp. 100.000 kepada tiap personil band tersebut yang berjumlah tiga orang. Mahasiswa itu adalah M. Ali Sodikin, Try Utomo Rubianto dan Ali Hasbi A. Ketiganya adalah mahasiswa Fakultas Pertanian yang juga anggota UKM Seni Budaya Unswagati.
‘ini bentuk hadiah saja, Rektor senang mendengar lagu ciptaan kami. Mungkin itu alasan kenapa Rektor memberikan uang tersebut kepada kami ‘ ujar M Ali Sodikin kepada Setara.
sementara menurut Hermawan mahasiswa FKIP Unswagati ketika dimintai pendapatnya mengatakan ‘Hal ini sebuah penghargaan bagi pencipta lagu. Semoga dengan adanya lagu itu, Unswagati negeri benar-benar menjadi kenyataan ‘ ujarnya.
Lain lagi dengan apa yang disampaikan oleh salah satu calon sarjana Unswagati yang akan diwisuda bulan ini, Lucky Supriyanto ‘banyak hal lain yang bisa dilakukan dan diperbuat untuk membangun kampus ini mencapai kemajuan, selain menyanyikan lagu Unswagati negeri dan disawer seratus ribu oleh Rektor.’ ujarnya kepada Setara.
sementara itu dalam sambutannya, Rektor menyampaikan kepada seluruh sivitas akademika Unswagati untuk lebih meningkatkan daya kompetensi dan kegiatan turnamen tahunan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keharmonisan antara dosen, karyawan, dan mahasiswa se-Unswagati.
Reporter : Kurniawan
0 komentar:
Posting Komentar