Harmonisasi PSM (Paduan Suara Mahasiswa) dan Birokrasi Kampus

Unswagati (06/01/2012). PSM Unswagati (Paduan Suara Mahasiswa) bernafas lega, karena proposal kostum yang akan digunakan untuk wisuda XXXV telah terrealisasi. Sebelumnya PSM kalang kabut mengenai  kostum yang akan digunakan untuk acara wisuda nanti dikarenakan proposal pengajuan kostum terhambat selama 2 bulan.

                Menurut ketua bidang PSM Ahmad Sobirin mengatakan kepada Setara. “ persiapan kami sudah dari awal bulan oktober sampai sekarang dan itu touching dan finishing saja. Mengenai kostum yang kemarin belum direalisasikan oleh pihak universitas itu dikarenakan missed komunikasi antara Rektoriat. Yang seharusnya surat dari rektor mengenai kostum disampaikan ke WR II malah disampaikan ke pihak WR I.” yang diutarakan sobirin merupakan cermin bahwa setingkat Rektorat Komunikasi pun penting agar tidak ada hal kecil yang berimbas fatal  dan tidak menghambat jalannya program yang telah dipersiapkan.

                Harapan-harapan pun terlontar dari pelatih atau instruktur PSM Unswagati Moh. Jabidi yang pernah mengenyam bangku kuliah di Jurusan Sastra Nusantara UGM, beliau  mengatakan “PSM Unswagati adalah paduan suara mahasiswa yang paling bagus dari semua PSM yang pernah saya  latih. “ dari segi kualitas  suara dan materi vocal, PSM Unswagati itu lebih bagus dibandingkan dengan PSM Universitas lain dan saya berharap kedepannya PSM Unswagati dapat mengadakan festival Paduan Suara se-wilayah III minimal agar PSM di wilayah III lebih berkembang” ujarnya.

                Totalitas  kawan –kawan PSM untuk memberikan harmonisasi terbaik kepada wisudawan merupakan  pengabdian kepada kampus yang tidak ternilai. Kuatnya semangat berlatih yang tidak pernah terhambat factor cuaca, semestinya dapat didukung oleh pihak universitas secara optimal dengan bentuk materiil maupun moriil.  Sehingga dapat memotivasi kawan-kawan PSM untuk terus berproses dan berkarya menjadi paduan suara terbaik di tingkat lokal maupun nasional nantinya.


(Ani-Ran)