Lembaga Pers Mahasiswa Setara Unswagati - Cirebon. Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Recycled Art (Seni Daur Ulang)

Recycled Art (Seni Daur Ulang)

Written By Lembaga Pers Mahasiswa Setara on Sabtu, 25 Februari 2012 | 18.05


Jiwa seni tidak harus lahir dari seorang seniman dan tidak hanya dimiliki oleh lulusan Perguruan Tinggi terkenal. Namun, hal yang abstrak ini berada dalam setiap jiwa individu.....
Begitu pula karya-karya seni itu sendiri, tidak harus dibuat dengan hal-hal yang baru baik berupa ide-ide maupun barang yang digunakan untuk membuatnya....

Beberapa orang bersikap acuh tak acuh terhadap dunia yang kian menua ini. Di sisi lain mereka yang berpikir kritis dan kreatif sangat mempedulikannya. Bahkan mereka kian memenuhi ruang di sekelilingmu. Menyayangi bukan hanya terhadap lawan jenis, namun dunia yang kita tumpangi untuk tinggal pun butuh kasih sayang penghuninya. Lalu bagaimana cara kita mencurahkan rasa kepedulian kita terhadap dunia yang kita huni ini?

Jiwa seni tidak harus lahir dari seorang seniman dan tidak hanya dimiliki oleh lulusan Perguruan Tinggi terkenal. Namun, hal yang abstrak ini berada dalam setiap jiwa individu. Begitu pula karya-karya seni itu sendiri, tidak harus dibuat dengan hal-hal yang baru baik berupa ide-ide maupun barang yang digunakan untuk membuatnya, tetapi pemikiran jadul, barang bekas, dan bahkan sampah dapur pun memiliki daya guna untuk dijadikan new-brand goods. Seni sangatlah melekat pada perkembangan manusia dan peradabannya dalam mengelola dunia dan isinya. Di era modern ini, beberapa diantara kita dengan cermat memanfaatkan barang-barang yang terkadang terpandang sebelah mata itu sebagai pengganti kebutuhan sekunder mereka. Daur ulang mengawali kesadaran mereka akan daya guna suatu benda dan membaurnya dengan seni sehingga terciptalah karya-karya yang kita kenal dengan sebutan Recycled Art (Seni Daur Ulang).

            Peran Recycled Art itu sendiri sudah sangat terasa untuk sebagian orang. Mereka mampu menghias kota, rumah, taman, membuat pernak-pernik, seperti tas dan sepatu, perabotan rumah tangga, hiasan ruangan, bahkan rumah untuk ditinggali dengan menggunakan barang-barang bekas, sampah, bahkan kendaraan raksasa (aeroplane, kereta, dll.) yang mereka temukan. Menggunakan barang-barang bekas selain dapat menciptakan new-brand goods, juga mampu mengurangi kegiatan konsumtif terhadap barang-barang baru. Sebagian orang berpendapat, dengan mendaur ulang mereka dapat menghemat pengeluaran mereka dan membuat kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan konsep yang diinginkan.  Bagi pendukung Go Green Movement keberadaan seni daur ulang ini berperan penting karena membantu bumi untuk bernafas lebih lama. Dan tentunya para seniman itu sendiri yang hidup dengan motto mereka yaitu, Reduce, Reuse, and Recycle.
             
            Di berbagai tempat, bermula dari New York hingga tembok besar China, HA Schult’s haunting ‘trash people’ telah mengelilingi kota-kota besar dan menghiasinya dengan patung-patung manusia yang terbuat dari sampah kaleng, perkakas komputer, dan apapun yang pantas. Tak tahu apa tujuan mereka yang pasti mereka ingin mengajak, membangkitkan semangat, dan melahirkan refleksi dari yang melihat karya -karya yang mengelilingi taman-taman kota itu.  Selain itu, pasangan yang luar biasa, Tim Noble dan Sue Webster berasal dari England membuat berbagai variasi dari project experimental yang saling membentuk menggunakan sampah yang kemudian diproyeksikan hingga membentuk lukisan berupa bayangan pada dinding ruang, lantai, atau bidang datar lain sesuai angle tertentu. Di Indonesia sendiri, Recycled Art ini sudah sering sekali diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh ibu-ibu rumah tangga untuk membuat peralatan dapurnya, pameran di galeri-galeri seni dan berbagai pameran seni yang diadakan oleh komunitas-komunitas seniman, dll.

Sebagai penerus bangsa (agent of change), kontribusi yang seperti apa lagi yang seharusnya kita berikan? Seni daur ulang membantu kita memandang pada beberapa sisi kehidupan yang positif. Jadikanlah ide-ide yang luar biasa itu mampu memberi nafas lebih panjang pada bumi kita. (07/01)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SETARA NEWS - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger