Lembaga Pers Mahasiswa Setara Unswagati - Cirebon. Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Mahasiswa Mengaku Dimintai Rokok Ketika Mengambil Uang Beasiswa

Mahasiswa Mengaku Dimintai Rokok Ketika Mengambil Uang Beasiswa

Written By Lembaga Pers Mahasiswa Setara on Rabu, 09 Januari 2013 | 17.58



“Padahal sewaktu saya menyetorkan rokok itu (di ruangan Wakil Rektor III Unswagati), di situ sedang ramai. Ada beberapa karyawan dan dosen. Ya mereka semua diam saja, seolah sudah menjadi kebiasaan.” – Salah seorang Mahasiswa penerima Beasiswa kepada Setara.

Cirebon,  Setaranews.com – Beberapa waktu lalu di akhir Desember 2012, kampus satu Unswagati cukup dibuat geger dengan adanya berita beberapa mahasiswa penerima Beasiswa periode tahun 2012-2013 yang mengaku dimintai rokok oleh Salah seorang bidang Rektor III Unswagati sebanyak dua Bungkus ketika mereka hendak mengambil uang beasiswanya di ruangan Wakil Rektor III Unswagati.

Hal itu, berawal dari keterangan salah satu mahasiswa penerima Beasiswa yang tidak mau disebutkan namanya yang mengaku kepada Setara yang ditemui pada hari Rabu (02 Januari 2013), menyatakan ketika dia hendak mengambil beasiswa itu merasa tidak enak dan bingung dengan kejadian ini, karena pada akhir Desember lalu, dia hanya ingin mengambil beasiswa di ruangan Wakil Rektor III. Namun  ternyata dimintai dua bungkus rokok. Sampai-sampai dia harus meminjam uang terlebih dulu ke teman sekelas, karena belum memiliki uang untuk membeli rokok tersebut. Disamping dia malu, karena dia tidak terbiasa membeli rokok mengingat statusnya sebagai perempuan. “Padahal sewaktu saya menyetorkan rokok itu (di ruangan Wakil Rektor III Unswagati), di situ sedang ramai. Ada beberapa karyawan dan dosen. Ya mereka semua diam saja, seolah sudah menjadi kebiasaan.” Ujarnya.

Namun, hal itu kemudian dibantah oleh staf Wakil Rektor III Unswagati, Sangaji.
“Rokok yang kemarin dari mahasiswa itu, saya hanya meminta tolong buat ambilkan dulu di KOPMA (Koperasi Mahasiswa), tapi ternyata malah sudah dibayar. Jadi ini hanya salah paham saja. Karena saya juga baru kali ini mengurus beasiswa dan tidak pernah meminta rokok.” Ujarnya saat  dikonfirmasi oleh Setara di Ruangan Wakil Rektor III Unswagati.

Selain mahasiswi tadi, ada lagi mahasiswa penerima Beasiswa warga dari  salah satu Fakultas di Kampus III yang juga enggan untuk menyebutkan namanya mengaku kepada Setara pernah dimintai rokok oleh salah seorang bidang Wakil Rektor III Unswagati saat mengambil beasiswa dengan dalih sebagai ongkos terima kasih. 

Salah seorang mahasiswi Fakultas Pertanian yang juga penerima beasiswa, Yanesa P menyatakan bahwa dia tidak memberikan Rokok ketika mengambil uang beasiswa itu. ”Waktu itu sih mereka nyindir-nyindir gitu bahasanya, gak ngomong terang-terangan. Tapi ya saya cuekin saja. Pura-pura gak dengar. Akhirnya saya sih gak ngasih apa-apa (*rokok), malesin banget ngasih rokok segala. Tapi ternyata, belakangan saya baru tahu kalau  beberapa temen saya (penerima beasiswa) malah kena.” Ujarnya kepada Setara.

Sudah setengah abad lebih lembaga pendidikan ini berdiri. Usia yang sudah lebih dari matang seharusnya diimbangi dengan kematangan sumber daya manusianya. Tidak hanya itu, dari segi kualitas, fasilitas, dan pelayanan pun sudah selayaknya menjunjung semangat Tri Darma Perguruan Tinggi. Sudah seringkali Civitas Unswagati mendengar tentang konsep Rektor Unswagati perihal Nawa Karya, yang salah satunya adalah mengedepankan pelayanan yang terbaik terhadap Mahasiswa. 

Namun, adanya beberapa pengakuan Mahasiswa Penerima Beasiswa yang kemudian dibantah oleh Staf Bidang Wakil Rektor III Unswagati tentang praktik pungli dalam bentuk rokok  sangat menciderai nilai profesionalisme dan kejujuran dalam falsafah Nawa Karya.

Reporter : Nia dan Faldi
Editor      : Santosa
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SETARA NEWS - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger