Lembaga Pers Mahasiswa Setara Unswagati - Cirebon. Diberdayakan oleh Blogger.
Home » , » Marie Elka Pangestu Dicalonkan Menjadi Pemimpin WTO

Marie Elka Pangestu Dicalonkan Menjadi Pemimpin WTO

Written By Lembaga Pers Mahasiswa Setara on Senin, 24 Desember 2012 | 04.53


Marie Elka Pangestu
SETARANEWS, Jakarta -  Indonesia telah memasuki kompetisi untuk meraih puncak kepemimpinan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), jika menang mantan Menteri Perdagangan dan saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu akan menggantikan Pascal Lamy setelah ia mundur nanti pada bulan Agustus 2013

Mari Elka Pangestu Puteri ekonom kondang Indonesia, Panglaykim. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini menyelesaikan pendidikan SMA sampai mendapat gelar Master of Arts di Australia. Puteri bangsa Indonesia kelahiran Jakarta 23 Oktober 1956 ini meraih gelar MA dalam bidang Macroeconomics, International Trade, Economic Development & Accounting dari Australian National University, Canberra (1980) dengan judul disertasi "Direct Foreign Investment in the ASEAN Countries".

Sementara gelar Ph.D. diperolehnya dalam bidang International Trade, Finance & Monetary Economics dari Universitiy of California, Davis (1986) dengan judul disertasi "The Effect of Oil Shocks on a Small Oil Exporting Country: The Case of Indonesia". Mari disebut-sebut sebagai kandidat terkuat ketiga yang dicalonkan setelah Alan Kyerematen dari Ghana dan Anabel Gonzalez dari Kosta Rika.

Mari telah menerima beberapa penghargaan, antara lain dari Australian National University Masters Scholarship (1979-1980), dari University of California Regents Fellowships (1983-1984), dan dari Eisenhower Exchange Fellow, Individual National Program (1990).
Pada tahun 1999 ia melepas jabatannya sebagai Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS)-sebuah organisasi yang didirikan oleh Ali Murtopo dan Soedjono Hoemardani,  karena kepindahannya ke Houston, Texas.

Sepanjang sejarah kepemimpinan WTO, dalam 17 tahun sejarah WTO telah dipimpin lima direktur umum yang kesemuanya laki-laki

Marie Elka Pangestu, seperti dikutip dari Reuters yang dilaporkan oleh Miles Tom disebut-sebut sebagai seorang teknokrat dan reformis dalam kabinet di Indonesia. Seorang keturunan etnis Tionghoa, ia menjabat pernah sebagai menteri perdagangan selama tujuh tahun sampai perombakan kabinet pada bulan Oktober 2011.

Dalam Putaran Doha kedua, Marie Elka pangestu dikenal cukup populer dalam menyuarakan tentang perdagangan dunia ketimbang penawaran Kerjasama Trans-Pacific, sebuah konsep perdagangan bebas di kawasan pasifik. Awal tahun lalu (2011), ia juga memperingatkan bahwa satu dekade Putaran Doha akan gagal jika negara-negara kaya seperti Amerika Serikat tidak menawarkan konsesi lebih terhadap bidang pertanian.

Dalam forum WTO, Indonesia juga menghadapi pertanyaan dari Turki, Australia dan Sri Lanka atas keputusan darurat pemerintah RI telah memotong tarif impor 20 persen pada komoditas tepung gandum/terigu, keputusan itu diambil paska pemerintah RI berada di bawah tekanan dari industri penggilingan dalam negeri.

Indonesia direncanakan akan menjadi tuan rumah berikutnya dalam konferensi tingkat menteri WTO dua-tahunan, yang akan mengambil tempat di Bali pada bulan Desember 2013.
Seperti yang dikutip dari Tempo dan dilaporkan oleh Ananda Teresia, Mari belum memberikan tanggapan yang berarti tentang kabar pencalonan dirinya menjadi orang nomor satu di WTO. Asistennya, Leo, mengatakan bahwa Mari saat ini tengah berada di Los Angeles dan belum berkomentar soal pencalonannya. "Ibu sudah dengar tapi belum ada tanggapan, mungkin nanti saat kembali," katanya.

Para kandidat akan mendapat keanggotaan WTO pada akhir Januari. Pemenang akan dipilih berdasarkan konsensus oleh anggota WT0 pada 31 Mei. Siapa pun yang menjadi pimpinan WTO akan diwarisi berbagai masalah negosiasi perdagangan internasional yang terhambat selama bertahun-tahun.

Kurniawan T Arief – Setaranews.com
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SETARA NEWS - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger